Kamis, 17 Januari 2013


Kamis, 17 Januari 2013


PRATIKUM II
Peralatan :
-          Resistor  : 4 K Ω dan 6 K Ω
-          Potensiometer : 5 Kohm
-          Multitester digital
-          Power supply
Prosedur percobaan KVL
1.      Buatlah sepert gambar pada rangkaian percobaan a. Dengan R1=R2, kemudian hitunglah VAB. Catat nilai perhitungan VBA pada tabel 4.a .Ulangi percobaan ini untuk harga R1 dan R2 seperti tabel 4.a.
2.      Buatlah rangkaian menurut gambar pada rangkaian percobaan b. Dengan rp= 5 Kohm, putarlah potensiometer searah putaran jarum jam sambil mengamati tegangan VAB. Sekarang putarlah potensiometer tersebut berlawanan arah jarum jam dan amati tegangan VAB . catat harga VAB pada kedudukan paling kiri dan paling kanan di tabel 4.b hitung pula besar tegangan VAB pada kedudukan paling kiri dan paling kanan dan catat hasil perhitungan di tabel 4.b.
3.      Buatlah rangkaian seperti gambar pada rangkaian percobaan c. Dengan V= 6 Volt, rp= 5 K Ω dan R1=R2, hitunglah harga VAB minimum dan maksimum , kemudian ukurlah harga VAB miinimum dan maksimum . dengan harga V dan Rp tetap , hitunglah dan ukur lah harga VAB minimum dan maksimum untuk harga-harga R1 dan R2 seperti tabel 4.c
4.     

Tabel 4.a
Harga R1 dan R2
VAB perhitungan [Volt]
VAB pengukuran [Volt]
R1=R2 =6K Ω
3,0
3,01
R1=6K Ω  R2=4K Ω
2,3
2,32
R1=R2= 10K Ω
3,0
3,03



Tabel 4.b
Harga potensiometer
VAB perhitungan [Volt]
VAB pengukuran [Volt]
Maksimum
6-1 =5
5,06
Minimum
6-5,06 = 0,94
1




Tabel 4.c
Harga R1 dan R2
Vab Perhitungan (volt)
Vab pengukuran
Vab min
Vab maks
Vab min
Vab maks
R1 dan R2 = 6 Ω
1,75
2,34
3,66
2,25
R1 dan R2 = 10 K Ω
2,12
2,55
3,66
3,88
R1 = 6 Ω R2 =4 Ω
1,23
1,74
4,26
4,77


Kamis, 17 Januari 2013


PRATIKUM
Tindakan utama terkait dengan rangkaian listrik yang selalu dilakukan adalah menentukan kuat arus dan beda potensial (tegangan) pada suatu rangkain listrik. Untuk menetukannya, diperlukan dasar rumusan seperti Hukkum Ohm dan Hukum Kirchoff.
Ada dua Hukum Kirchoff yang bermanfaat sesuai dasar pengukurannya masing-masing , baik untuk arus maupun tegangan. Kedua hukum ini adalah Hukum Kirchoff I atau disebut dengan KCL ( kirchoff’s Current Law) dan hukum Kirchoff II atau dikenal dengan nma KVL (Kirchoff’s Voltage Law).
            Hukum Kichoff I menyatakan ;
“jumlah aljabar kuat arus yang menuju suatu  titik cabang rangkaian listrik = jumlah aljabar arus yang meninggalkan titik cabang tersebut.”
 menuju titk cabang = meninggalkan titik cabang
Peralatan :
DC = sumber DC/ Power supply
Vs= Pengukuran tegangan simber
R1.2.3= Tahanan 1,2,3
V1.2.2 = Pengukuran tegangan pada tahanan 1, 2 dan 3
A1.2.3 = Pengukuran arus apda tahanan 1.2.dan 3
Rangkaian




Prosedur percobaan KCL
1.      Atur sumber tegangan Vs sehinggan menuju 1 Volt. Juga supaya penunjuk Ammeter tidak menyimpang melebihi skala ( bila menyimpang pindahkan ke range yang lebih besar )
2.      Ukur arus I1,I2 dengan menggunakan Ammeter.
3.      Ulangi percobaan yang sama seperti prosedur no.1 dan no.2 dengan mengubah tegangan Vs dari 2 sampai 5 volt dengan step 1 Volt.
4.      Catat hasil percobaan pada tabel 1.



HASIL
Tabel 1
Vs
[Volt]
V1
[volt]
V2
[Volt]
V3
[Volt]
I1
[mA]
I2
[mA]
I3
[mA]
1
0.6
0.4
0.4
0.13
0.13
0.25
2
0.1
0.9
0.9
1.75
2.21
0.50
3
1.7
1.3
1.3
1.88
2.27
0.75
4
2.3
1.7
1.7
1.95
2.32
1.04
5
2.4
2.1
2.1
2.00
2.35
1.26

Untuk menguji hasil percobaan , isilah tabel di bawah ini :
Vs
[Volt]
V1
[volt]
V2
[Volt]
V3
[Volt]
  V1
[Volt]
  V1
[Volt]
  V1
[Volt]
Err
[%]
1
0.6
0.4
0.4
0.09
0
0.0015
0
2
0.1
0.9
0.9
1.75
0
0.11
0
3
1.7
1.3
1.3
1.88
0
0.00470
0
4
2.3
1.7
1.7
1.95
0
1.000173
0
5
2.4
2.1
2.1
2.00
0
1.000714
0




Pratikum Fisika Teknik Informatika
Dimana      V1= Vs-V2-V1
   V2 =V3-V2
Dan err angka kesalahan dalam persen
Err3 = [   V1/V1]x 100%
Err2=[   Vs/Vs]x 100%
 Tabel 3.
I1
[mA]

I2
 [mA]

I3
[mA]
  I1
[mA]

Err
[%]
0.13
0.13
0.25
0.25
0.01923
1.75
2.21
0.50
0.96
0.00548
1.88
2.27
0.75
1.14
0.00606
1.95
2.32
0.4
1.41
0.00723
2.00
2.35
1.20
1.61
0.00805
Dimana
Err1=[   V1/V1]x 100%

Err2=[   I1/I1]x 100%


Kamis, 17 Januari 2013


 TEORI DASAR
Analisa Mesh digunakan untuk menganalisa rangkaian listrik yang tidak bisa dilakukan dengan analisa seri-paralel. Mesh dalam bahasa Indonesia berarti lubang, atau sesuatu yang melingkar. Analisis ini memanfaatkan Kirchoff’s Voltage Law yang berbunyi “Jumlah tegangan pada suatu rangkaian tertutup adalah nol” Untuk menggunakan analisa Mesh, tulis persamaan KVL untuk setiap putaran tertutup.

Persamaan Mesh :
-Tegangan sumber + tahanan 1 (putaran arus yang mempengaruhi) + tahanan 2 (putaran arus yang mempengaruhi).
Pada percobaan nanti, akan digunakan sumber tegangan 26 Volt, Tahanan 1 sebesar 3 K Ohm, Tahanan 2 sebesar 1 K Ohm dan Tahanan 3 sebesar 2,2 K Ohm = nol.
Jika dimasukkan ke dalam rumus, maka :
Putaran 1 : -26 + 3000 (I1) + 1000 (I1-I2) = 0
Putaran 2 : 1000 (I2-I1) + 2200 (I2) + 12 = 0

Untuk mengukur:
I1’ = I1
I2’ = I1-I2
I3’ = I3
Delta I1 = I1 – I1’
Delta I2 = I2 – I2’
Delta I3 = I3 – I3’
Err1 = (Delta I1/I1)*100%
Err2 = (Delta I2/I2)*100%
Err3 = (Delta I3/I3)*100%
V1’ = I1’*R1
V2’ = I2’*R2
V3’ = I3’*R3
Delta V1 = V1 – V1’
Delta V2 = V2 – V2’
Delta V3 = V3 – V3’
Err1 = (Delta V1/V1)*100%
Err2 = (Delta V2/V2)*100%
Err3 = (Delta V3/V3)*100%

B. ALAT DAN BAHAN

1.) Power Supply (2 buah)
2.) Papan Rangakaian
3.) Kabel Jumper
4.) Resistor (3 buah)
5.) Multitester (3 buah)

C. LANGKAH PERCOBAAN
1) Gambarlah rangkaian analisa mesh dan putarannya searah jarum jam, kemudian tandai polaritas dari tiap komponen dimulai dari putaran yang terdapat pada sumber tegangan.
2) Tulislah persamaan mesh, karena berputar searah jarum jam dan putaran masuk ke polaritas negatif sumber tegangan, maka angka pertama adalah negatif.
3) Setelah semua persamaan disederhanakan, hitunglah setiap matrik dengan menggunakan rumus determinan.
4) Lakukan prosedur percobaan pada rangkaian.
5) Aturlah sumber tegangan pada power supply, satu sebesar 26 volt sedangkan pada yang kedua sebesar 12 volt.
6) Tentukan tegangan sumber yang dipilih, saat ini gunakan sumber tegangan 26 Volt.
7) Buatlah rangkaian sederhana pada papan rangkaian menggunakan resistor 3 K Ohm, 1 K Ohm dan 2,2 K Ohm.
8) Susun resistor seri-paralel, kemudian pasanglah multimeter pada setiap jalur resistor, dua buah multimeter digunakan pada posisi tetap, sedangkan pada jalur rangkaian ketiga gunakan kabel jumper untuk mengalirkan arus.
9) Gunakan multimeter ketiga untuk mengukur tegangan bergantian pada setiap resistor.
10) Ukurlah arus yang mengalir pada rangkaian tersebut. Tukar kembali kabel jumper tadi dengan multimeter untuk mengukur arus pada jalur rangkian ketiga.
11) Catat hasil percobaan.

D. PEMBAHASAN
- Hasil Percobaan :
Tegangan yang terukur :
Arus yang terukur :
Pada metode mesh, akan didapatkan perhitungan :
I1 = , I2 = , I3 =
I1’= , I2’ = , I3’ =
Delta I1 = , Delta I2 = , Delta I3 =
Err1 = , Err2 = , Err3 =

V1 = , V2 = , V3 =
V1’= , V2’ = , V3’ =
Delta V1 = , Delta V2 = , Delta V3 =
Err1 = , Err2 = , Err3 =

- Yang perlu diperhatikan :
Pada saat mengukur arus, hendaklah atur terlebih dahulu sumber tegangan kemudian pasang pada rangkaian dan matikan power supply, pasang multimeter untuk arus, barulah power supply dihidupkan kembali.
Nilai negatif pada perhitungan itu menggambarkan arah dari nilai arus atau tegangan yang dihasilkan.
Di dalam perhitungan arus, digunakan hanya dua buah multimeter dikarenakan terbatasnya penggunaan alat, namun ini tidak berpengaruh pada hasil.
Untuk mengukur tegangan, bisa langsung dilakukan tanpa harus mematikan power suplly terlebih dahulu.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar